RSS

Hutan Mangrove di Dusun Cemara - Lombok Barat


GIRI MENANG – Pantai Cemara bisa dijangkau dari Mataram selama sekitar satu jam perjalanan darat. Sekitar 500 meter dari persimpangan sebelum Pelabuhan Lembar, berbelok ke arah barat. Di sana, warga telah mengelola hutan mangrove berbentuk lingkaran sekitar 200 hektar sebagai tempat wisata keluarga.
Bisa menggunakan jasa perahu setempat, Rp 50 ribu untuk empat orang diajak mengelilingi hutan mangrove. Jika hanya ingin berjalan di pinggiran hutan mangrove, dapat melintasi jembatan kayu sepanjang 259 meter diantaranya bercat warna – warni. Ada pula tujuh unit gazebo atau dalam bahasa Sasak disebut Berugak untuk tempat duduk-duduk.
Menurut juru bicara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Saipul Akhkam, hutan bakau pantai Cemara yang sudah dikelola menjadi destinasi wisata seluas sekitar 11 hektar. ”Kami kembangkan untuk edukasi, wisata, dan reklamasi,” katanya, Senin 11 Maret 2019 malam. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga mengembangkan hutan bakau di kawasan Sekotong Barat dan Cendi Manik di Sekotong
Pantai Cemara adalah salah satu dari 10 lokasi di Indonesia yang secara serentak ditanami mangrove oleh anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK). Di Dusun Cemara Desa Lembar Selatan, dilakukan penanaman 5.000 batang mangrove dari seluruhnya se Indonesia 53 ribu sejumlah satu juta pohon mangrove
Sebagai bagian dari gerakan menanam mangrove di berbagai daerah se Indonesia, Trisna Willy Lukman Hakim (istri Menteri Agama), dan Shobibah Rohmah Nahrawi (istri Menteri Pemuda dan Olahraga) bersama Niken Saptarini Widyawati (istri Gubernur Nusa Tenggara Barat) dan Khaeratun Fauzan Khalid (istri Bupati Lombok Barat) menanam 5.000 batang mangrove di Pantai Cemara Kabupaten Lombok Barat, Senin 11 Maret 2019.
Penanaman mangrove yang dilakukan Senin 11 Maret 2019 siang tadi merupakan program yang diinisiasi istri presiden Iriana Joko Widodo yang menargetkan jumlah pohon yang ditanam sekitar satu juta pohon bakau. Untuk tahap pertama, sebanyak 53 ribu pohon ditanam secara serentak hari ini di 10 provinsi, yakni di kawasan pantai Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Kecamatan Pasir Saleti Lampung Timur, Lemah Wungkuk Cirebon Jawa Barat, Sawo Jajar Brebes Jawa Tengah, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Pohuwato Gorontalo, Donggala Sulawesi Tengah, Pandeglang Banten, Teluk Ambon Maluku, dan Pantai Cemara Lombok Barat Nusa Tenggara Barat.
Di Pandeglang Banten, penanaman dilakukan Ibu Iriana Joko Widodo didampingi istri wakil presiden, Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan anggota OASE KK lainnya. ”Gerakan ini sendiri memiliki manfaat yang besar terhadap lingkungan kehidupan manusia,” kata Trisna Willy Lukman Hakim di Dusun Cemara.
Mangrove berfungsi diantaranya sebagai penyerap polutan, mencegah intrusi air laut, pelindung garis pantai dari abrasi, penyedia hasil hutan bakau bukan kayu, tempat pemijahan aneka biota laut dan tempat berlindung dan berkembang biaknya berbagai jenis fauna ekosistem payau.
Kondisi saat ini luas hutan mangrove Indonesia yang rusak mencapai 1,81 juta hektar dari total 3,48 juta hektar. Kerusakan mangrove tersebut berdampak pada hilangnya kemampuan menyerap 190 juta ton CO² setiap tahunnya. Serta meningkatnya kerentanan terhadap abrasi dan bencana gelombang laut  atau tsunami.
Trisna juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menumbuh kembangkan kesadaran untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan hutan pantai serta memulihkan ekositem mangrove yang kondisinya rusak melalui upaya rehabilitasi.
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Lombok Barat Khairatun Fauzan Khalid mengaku sangat antusias dengan program yang diinisiasi istri Presiden Joko Widodo tersebut. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberi keteladanan kepada masyarakat untuk menjaga ekosistem lingkungan pantai.
Salah seorang nelayan setempat Agung mengemukakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Baginya pohon mangrove yang tumbuh di sekitaran pesisir pantai dapat berfungsi untuk membantu ekosistem lingkungan pantai. Agung berharap akan banyak masyarakat ikut menjaga ekosistem laut dan pesisir dengan menanam pohon mangrove.
Diharapkan lingkungan di pantai Cemara khususnya di daerah pantai tetap alami dan tidak tercemar oleh polusi dan limbah sehingga kelangsungan ekosistem biota laut dapat tumbuh dan berkembang biak yang nanti diharapkan dapat menggaet wisatawan baik turis lokal maupun mancanegara untuk wisata.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment